Minggu, 05 Juni 2011

Consulting system architect


Consulting system architect

Knowledge :

-          mendemonstrasikan kepemimpinan dalam sebuah industry vertical
-          mendefinisikan tren industri kunci dan dinamika – dinamika yang menggerakan kebutuhan perubahan – perubahan kustomer mayor
-          Multi-technical disciplines dalam area specialization/networking solutions.
-          Memiliki pengetahuan industri yang kuat pada segmen pasar yang sesuai
-          Mempunyai apresiasi yang baru tentang arsitektur dan produk – produk dari vendor – vendor IT, networking, dan telekomunikasi lain.
-          Memiliki spesialisasi yang diakui setidaknya satu dari cisco end to end systems architectures
-          Bussiness ready networking, business ready data center, AVVID atau sejenisnya,

Skills :

-          point teknis untuk kustomer global
-          berpartisipasi dalam TAB, BU/TG summit, dan/atau industry vertical forums
-          mengembangkan hubungan kuat dengan cisco BU dan organisasi – organisasi korporat lain untuk mendorong requirement kustomer dan mengembangkan solusi baru
-          berpengalaman dalam kolaborasi pada pengembangan kasus bisnis untuk investasi teknologi
-          sebagai penasehat terpercaya dan technical point of contact untuk kustomer harus mendorong partisipasi lintas tim fungsi dan bertindak sebagai penjaga teknis ke kustomer

Attitude :

-          menyampaikan requirement kustomer dan/atau produk industri vertikal ( taktis dan strategis ) ke korporat
-          mengembangkan permintaan untuk end to end solutions
-          mengaplikasikan strategi produk dalam pengembangan strategi
-          berpengalaman dalam kolaborasi pada pengembangan kasus bisnis untuk investasi teknologi
-          bekerja dengan sales management untuk mengembangkan stategi penjualan
-          bertindak sebagai leader dan pembimbing untuk account system engineers
-          menyediakan petunjuk karir untuk engineer lain
-          mempublikasikan white papers pada topik – topik industry vertical untuk konsumsi internal.


Download File PDF here

Minggu, 10 April 2011

Peraturan dan 5 Sanksi Para PNS Guru


        
           Banyak sudah peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai PNS (Pegawai Negeri Sipil), namun dengan dijalankannya peraturan tanpa dihidupkannya para petugas banyak PNS GURU yang menganggap peraturan tersebut hanyalah angin lewat saja. Memang disaat jam kerja haruslah bekerja,  tetapi para PNS GURU yang seharusnya bekerja tetapi dia tidak mempunyai kerjaan yang memang merepotkan baginya mereka membuat jam kerja tersebut adalah waktu luang untuk bersantai diluar kantor. 

            Pelanggaran yang biasa mereka lakukan dalam peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah disaat sedang aktifnya jam kerja biasanya adalah :

1.      Pulang disaat jam kerja untuk mengajar masih ada atau aktif & sanksinya
Dengan letihnya mereka mengajar bahkan ada dari para guru yang mendapatkan jadwal hingga padat untuk mengajar, semakin mendekati liburan atau ujian hanya saja mereka lakukan dengan memberi kisi-kisi. Terkadang seharusnya mereka memasuki kelas berikutnya pada jam siang, biasanya mereka hanya menitipkan pesan saja pada ketua kelas yang akan mereka ajarkan dikarenakan rasa capek para guru-guru tersebut
            Sanksi yang dikenakan kepada guru tersebut jika diketahui oleh pemerintah atau petugas yang memang sudah diperintahkan untuk mengawasinya biasanya tidak seberapa asalkan jelas dari info yang mereka sampaikan dalam permasalahannya. Jika mereka tidak jelas alas an atau infonya maka akan dikenakan sangsi berupa uang denda.

2.      Lebih mementingkan kesenangan diri dari pada siswa yang harus diajarkan sehabis ujian & sanksinya
Biasanya sehabis ujian ada dari mereka yang memang masih ada lagi untuk menerima ajaran atau bahan ajaran tambahan, waktu seperti inilah yang memang untuk para guru menggunakan jam kerjanya mengajar dikelas tetapi mereka malahan berjalan refresing ke tempat mana yang mereka inginkan.
Untuk dalam hal ini jika diketahui biasanya dikenakan denda atau sangsi mengenai gaji yang mereka terima akan dipotong karena melecehkan para murid yang seharusnya masih menerima materi pengajaran atau tambahan.


3.      Tidak takut atau malu berjalan ke mal dengan menggunakan seragam & sanksinya
Sehabis gajian mereka terima biasanya gaji yang memang sebelumnya mereka nanti-nanti ditiap bulan, ketika mereka sudah menerimanya biasanya para guru yang masih muda-mudi ini memanfaatkannya dengan menghibur diri atau berbelanja ke mal-mal disaat masih memasuki hari kerja atau jam kerja.
Hampir sama dengan yang sebelumnya dijelaskan di atas, tetapi ini menyangkut seragam yang digunakan. Karena untuk seragam PNS yang digunakan itu adalah untuk seragam bekerjanya para PNS guru yang nantinya akan dikenakan denda atau sanksi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.


4.      Mencari uang tambahan dari para murid-muridnya & sanksinya
Untuk dalam hal ini biasanya dipraktekan atau dijalankan oleh para guru olah raga diakhir semesternya. Biasanya mereka mendapatkan lebihnya disaat para guru olah raga ini menyewa sebuah stadion. Seharusnya yang mereka bayarkan kepada tempat masuknya stadion atau penjual ticket tidak mahal, tetapi kumpulan uang dari para siswa-siswinya menghasilkan penambahan bagi mereka.
Dengan hal seperti ini memang kurang baik dimata para warga Indonesia. Hal semacam inilah yang nantinya akan dikenakan sanksi oleh pemerintah sebagai pemerasan uang kepada para siswa-siswinya. Maka denda ataupun kurungan penjara akan berlaku keras jika pelanggaran tersebut telah diketahui oleh pemerintah ataupun petugas kepolisian Indonesia.

5.      Berfikir santai hingga malas mengajar karena ada pemikiran akan gaji pensiunan & sanksinya.
Dengan aturan penggajian bulanan para PNS guru itu ada lanjutannya disaat mereka telah usai bekerja karena umurnya yang sudah tua, hal seperti inilah yang mereka lakukan disaat-saat mudanya untuk bermalas-malas kerja dengan jarang mengajar tetapi hanyalah mementingkan absen saja. Memang untuk sekarang-sekarang ini para siswa-siswi jikalau guru mata pelajaran yang seharusnya mereka diajarkan tetapi mereka para guru jarang datang, sangat-satlah senang para murid tersebut karena bagi mereka ada tambahan untuk mereka bersantai ria atau liburan
Dalam hal seperti ini memanglah sangat parah jika kita nilai karena dapat membuat malasnya bersekolah bahkan ilmu yang didapatkannya bisa berkurang. Jikalau sampai ada petugas yang mengetahuinya maka para guru tersebut akan dikenakan denda atau sanksi yang dikarenakan segannya menerima kerjaan yang telah diberikan.

Sabtu, 19 Maret 2011

Etika Penggunaan Handycam


ETIKA PENGGUNAAN HANDYCAM
Gambar 1.1 Handycam

          Dalam pengembangan dunia teknologi di jaman sekarang ini sudah banyak pengembangannya untuk pembuatan vidio dengan mudah. Dengan terbuatnya Handycam di era globalisasi ini banyak sudah warga yang dapat mempermudahnya membuat vidio untuk terkenangnya mereka saat berwisata, pengadaan acara, dan sebagainya.

            Namun jika kita pandang dalam hal negatifnya, remaja kini pun sudah dapat membuat vidio yang mereka inginkan. Dengan kata lain mempermudah mereka untuk membuat video porno yang nantinya dapat diputar atau disiarkan ke dalam komputer atau dijadikan kedalam VCD/DVD. Untuk penggunaan handycam memang tidak dapat diketahui oleh pemerintah tetapi untuk aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dapat berlaku jika diketahui oleh penegak hukum bahwa penggunaan handycam tersebut tidaklah sempurna atau bersifat negatif.

            Untuk para kamera man yang menggunakannya dapat mereka lakukan dalam hal mencari berita aktual ataupun berita selebrity. Bahkan film-film yang dijadikan oleh kamera man tersebut setelah melakukan pengeditan film dapat diputarkan dilayar lebar atau bioskop yang kini sering didatangi oleh para remaja untuk menghiburkan dirinya.

Jumat, 18 Maret 2011

Etika Penjaga Warnet


ETIKA PENJAGA WARUNG INTERNET (WARNET)
Gambar 1.1 Warung Internet (Warnet)

            Warung Internet atau Warnet yang biasa dikenal oleh banyak warga bahkan bocah-bocah manapun untuk saat ini sudah ada dimana-mana. Internet adalah hal yang sangat mengasikan bagi para bocah untuk membuka beragam macam jenis website, baik game, chat, maupun hal lain sebagainya.

            Jika para pendatang yang ingin menggunakan internet, memang awalnya harus melaporkan berapa jam dia ingin menggunakannya kepada server atau penjaga warnetnya. Sebagai penjaga warnet memang haruslah jujur akan keuangan yang dia dapatkan untuk keuntungan dan tagihan tiap bulannya bisa teratasi. Kejujuranlah yang cukup sulit didapatkan oleh para pengusaha warnet dari sang penjaganya.

            Banyak penjaga warnet memanglah laki-laki, tetapi jika kita perhatikan lagi wanita pun turut serta dalam menjaganya. Walaupun penjaga warnet tersebut laki-laki atau wanita hanyalah satu yang dibutuhkan dari mereka yaitu kejujuran. Bahkan penjaga warnet wanita pun terkadang ada yang bersifat negatif untuk mencari sesuatu, dimana ada kesempatan disitu dia gunakan untuk mendownload yang bagi dia memuaskan seperti video porno, cerita bercinta remaja, dan lain sebagainya.

            Untuk para penjaga warnet adalah orang yang punya modal usahanya dari awal, biasanya mereka membuat pembukuan yang jelas untuk penghasilan atau keuntungan yang diperolehnya. Tetapi yang mereka tidak fikirkan adalah penggunaan internet atau mendownload yang mereka lakukan biasanya tetap dilakukan walaupun sudah ditutup warnet (warung internetnya), karena speed atau kecepatan mendownload yang mereka lakukan lebih kencang dibandingkan saat terbukanya warnet tersebut.

Minggu, 13 Maret 2011

Tarian Gandrung Di Jawa Timur (Menjelaskan Tentang Tema : Nilai-Nilai Budaya Indonesia)




Gambar 10.1 Tari Gandrung Dalam Acara
Menurut catatan sejarah, gandrung pertama kalinya ditarikan oleh para lelaki yang didandani seperti perempuan dan, menurut laporan Scholte (1927), instrumen utama yang mengiringi tarian gandrung lanang ini adalah kendang.Pada saat itu, (biola) telah digunakan.Namun demikian, gandrung laki-laki ini lambat laun lenyap dari Banyuwangi sekitar tahun 1890an, yang diduga karena ajaran Islam melarang segala bentuk transvestisme atau berdandan seperti perempuan.Namun, tari gandrung laki-laki baru benar-benar lenyap pada tahun 1914, setelah kematian penari terakhirnya, yakni ''Marsan''.

            Gandrung wanita pertama yang dikenal dalam sejarah adalah gandrung ''Semi'', seorang anak kecil yang waktu itu masih berusia sepuluh tahun pada tahun 1895. Menurut cerita yang dipercaya, waktu itu Semi menderita penyakit yang cukup parah. Segala cara sudah dilakukan hingga ke dukun, namun Semi tak juga kunjung sembuh. Sehingga ibu Semi (''Mak Midhah'') bernazar seperti “Kadhung sira waras, sun dhadekaken Seblang, kadhung sing yo sing” (Bila kamu sembuh, saya jadikan kamu Seblang, kalau tidak ya tidak jadi). Ternyata, akhirnya Semi sembuh dan dijadikan ''[[seblang]]'' sekaligus memulai babak baru dengan ditarikannya gandrung oleh wanita.

            Tradisi gandrung yang dilakukan Semi ini kemudian diikuti oleh adik-adik perempuannya dengan menggunakan nama depan Gandrung sebagai nama panggungnya. Kesenian ini kemudian terus berkembang di seantero Banyuwangi dan menjadi ikon khas setempat. Pada mulanya gandrung hanya boleh ditarikan oleh para keturunan penari gandrung sebelumnya, namun sejak tahun 1970-an mulai banyak gadis-gadis muda yang bukan keturunan gandrung yang mempelajari tarian ini dan menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian di samping mempertahankan eksistensinya yang makin terdesak sejak akhir abad ke-20.

Tata busana penari Gandrung Banyuwangi khas, dan berbeda dengan tarian bagian Jawa lain. Ada pengaruh Bali (Kerajaaan Blambangan) yang tampak. Busana untuk tubuh terdiri dari baju yang terbuat dari beludru berwarna hitam, dihias dengan ornamen kuning emas, serta manik-manik yang mengkilat dan berbentuk leher botol yang melilit leher hingga dada, sedang bagian pundak dan separuh punggung dibiarkan terbuka. Di bagian leher tersebut dipasang ilat-ilatan yang menutup tengah dada dan sebagai penghias bagian atas. Pada bagian lengan dihias masing-masing dengan satu buah kelat bahu dan bagian pinggang dihias dengan ikat pinggang dan sembong serta diberi hiasan kain berwarna-warni sebagai pemanisnya. Selendang selalu dikenakan di bahu. 

Kepala dipasangi hiasan serupa mahkota yang disebut omprok yang terbuat dari kulit kerbau yang disamak dan diberi ornamen berwarna emas dan merah serta diberi ornamen tokoh Antasena, putra Bima] yang berkepala manusia raksasa namun berbadan ular serta menutupi seluruh rambut penari gandrung. Pada masa lampau ornamen Antasena ini tidak melekat pada mahkota melainkan setengah terlepas seperti sayap burung. Sejak setelah tahun 1960-an, ornamen ekor Antasena ini kemudian dilekatkan pada omprok hingga menjadi yang sekarang ini.

Selanjutnya pada mahkota tersebut diberi ornamen berwarna perak yang berfungsi membuat wajah sang penari seolah bulat telur, serta ada tambahan ornamen bunga yang disebut cundhuk mentul di atasnya. Sering kali, bagian omprok ini dipasang hio yang pada gilirannya memberi kesan magis.

Penari gandrung menggunakan kain batik dengan corak bermacam-macam. Namun corak batik yang paling banyak dipakai serta menjadi ciri khusus adalah batik dengan corak gajah oling, corak tumbuh-tumbuhan dengan belalai gajah pada dasar kain putih yang menjadi ciri khas Banyuwangi. Sebelum tahun 1930-an, penari gandrung tidak memakai kaus kaki, namun semenjak dekade tersebut penari gandrung selalu memakai kaus kaki putih dalam setiap pertunjukannya.

Pada masa lampau, penari gandrung biasanya membawa dua buah kipas untuk pertunjukannya. Namun kini penari gandrung hanya membawa satu buah kipas dan hanya untuk bagian-bagian tertentu dalam pertunjukannya, khususnya dalam bagian seblang subuh.

Musik pengiring untuk gandrung Banyuwangi terdiri dari satu buah kempul atau gong, satu buah kluncing (triangle), satu atau dua buah biola, dua buah kendhang, dan sepasang kethuk. Di samping itu, pertunjukan tidak lengkap jika tidak diiringi panjak atau kadang-kadang disebut pengudang (pemberi semangat) yang bertugas memberi semangat dan memberi efek kocak dalam setiap pertunjukan gandrung. Peran panjak dapat diambil oleh pemain kluncing.

Selain itu kadang-kadang diselingi dengan saron Bali, angklung, atau rebana sebagai bentuk kreasi dan diiringi electone. Pertunjukan Gandrung yang asli terbagi atas tiga bagian: 

·         Jejer
·         maju atau ngibing
·         seblang subuh

Jejer

Bagian ini merupakan pembuka seluruh pertunjukan gandrung. Pada bagian ini, penari menyanyikan beberapa lagu dan menari secara solo, tanpa tamu. Para tamu yang umumnya laki-laki hanya menyaksikan.

Maju atau Ngibling

Setelah jejer selesai, maka sang penari mulai memberikan selendang-selendang untuk diberikan kepada tamu. Tamu-tamu pentinglah yang terlebih dahulu mendapat kesempatan menari bersama-sama. Biasanya para tamu terdiri dari empat orang, membentuk bujur sangkar dengan penari berada di tengah-tengah. Sang gandrung akan mendatangi para tamu yang menari dengannya satu persatu dengan gerakan-gerakan yang menggoda, dan itulah esensi dari tari gandrung, yakni tergila-gila atau hawa nafsu.

Setelah selesai, si penari akan mendatang rombongan penonton, dan meminta salah satu penonton untuk memilihkan lagu yang akan dibawakan. Acara ini diselang-seling antara maju dan repèn (nyanyian yang tidak ditarikan), dan berlangsung sepanjang malam hingga menjelang subuh. Kadang-kadang pertunjukan ini menghadapi kekacauan, yang disebabkan oleh para penonton yang menunggu giliran atau mabuk, sehingga perkelahian tak terelakkan lagi.

Seblang Subuh

Bagian ini merupakan penutup dari seluruh rangkaian pertunjukan gandrung Banyuwangi. Setelah selesai melakukan maju dan beristirahat sejenak, dimulailah bagian seblang subuh. Dimulai dengan gerakan penari yang perlahan dan penuh penghayatan, kadang sambil membawa kipas yang dikibas-kibaskan menurut irama atau tanpa membawa kipas sama sekali sambil menyanyikan lagu-lagu bertema sedih seperti misalnya seblang lokento. Suasana mistis terasa pada saat bagian seblang subuh ini, karena masih terhubung erat dengan ritual seblang, suatu ritual penyembuhan atau penyucian dan masih dilakukan (meski sulit dijumpai) oleh penari-penari wanita usia lanjut. Pada masa sekarang ini, bagian seblang subuh kerap dihilangkan meskipun sebenarnya bagian ini menjadi penutup satu pertunjukan pentas gandrung.

Perkembangan terakhir

Kesenian gandrung Banyuwangi masih tegar dalam menghadapi gempuran arus globalisasi, yang dipopulerkan melalui media elektronik dan media cetak. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun bahkan mulai mewajibkan setiap siswanya dari SD hingga SMA untuk mengikuti ekstrakurikuler kesenian Banyuwangi. Salah satu di antaranya diwajibkan mempelajari tari Jejer yang merupakan sempalan dari pertunjukan gandrung Banyuwangi. Itu merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah setempat terhadap seni budaya lokal yang sebenarnya sudah mulai terdesak oleh pentas-pentas populer lain seperti dangdut dan campursari.

Jumat, 04 Maret 2011

Suatu Harapan Yang Diinginkan (Menjelaskan Tentang Tema : Manusia dan Harapan)




Gambar 9.1 Harapan Seorang Wanita
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.

Dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.terkait dengan kebutuhan manusia tersebut, berikut ini merupakan contoh harapan pada manusia :

1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
  • Setiap manusia berharap agar kehidupannya baik, dengan  bekerja diharapkan bisa memperoleh kehidupan yang sejahtera. Hal ini berhubungan dengan sandang, pangan dan papan. Karena kelangsungan hidup manusia berhubungan dengan ketiga hal tersebut.

2. Harapan untuk memperoleh keamanan
  • Didalam kehidupan berwarga negara, setiap warga negara mempunya hak perlindungan hukum, dengan demikian di harapkan setiap warga negara dapat memperoleh keamanan.

3. Harapan diterima lingkungan
  • Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap manusia tidak dapat hidup secara individu. mereka berharap agar lingkungan bisa menerimanya dengan baik. Dengan demikian manusia tersebut dapat bersosialisasi.

4. Harapan memperoleh perwujudan cita-cita
  • Seorang pelajar belajar dengan tekun dan rajin agar diharapkan bisa mewujudkan cita-citanya

Sebab Dan Cara Mengatasi Kegelisahan (Menjelaskan Tentang Tema : Manusia dan Kegelisahan)



Gambar 8.1 Seseorang Yang Sedang Gelisah

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara.

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.
  1. Kecemasan obyektif
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
  1. Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
  1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
  2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya.
  3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.

  1. Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang.

Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
  • SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
  • USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
  1. Mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
  2. Memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun.