Jumat, 04 Maret 2011

Indahnya Lingkungan Hidup Manusia (Menjelaskan Tentang Tema : Manusia dan Keindahan)



Gambar 3.1 Keindahan Pemandangan Lingkungan sekitar

Berbicara tentang makna dari manusia, maka tidak akan habis pembahasannya sebab pembahasan ini sangatlah kompleks dan belum ada manusia yang dapat menjawab tentang substansi manusia. Berbagai pendapat yang dilontarkan oleh beberapa ilmuwan mengenai manusia, ternyata beelum ada yang mampu menjawa seluruh substansi manusia. Sebagai contoh; teori evolusi darwin dalam buku “On The Origin Of Species” (terbit tahun 1959 di Inggris) mengatakan tentang sebuah teori asal usul species melelui seleksi alam dan bertahannya ras-ras yang beruntung dalam mempertahankan hidup. Teori ini memberikan acuhan bahwa manusia adalah keturunan kera.

Kemudian teori darwinisme tersebut diteliti kembali oleh P.P Grasse guna mencari kebenaran teori tersebut. Dan ternyata dalam bukunya yang berjudul “L’homme Accusation” (manusia sebagai tertuduh) tidak terbukti bahwa manusia merupakan keturunan dari kera. Akhirnya hanya Al qur’anlah yang mampu manjawab makna dari manusia secara komprehensif. Sehingga makna manusia menurut al qur’an adalah suatu mahluk yang diciptakan oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya,dan diciptakan dari air yang terpancar dari antara tulang punggung laki-laki dan tulang dada perempuan ,dengan satu tujuan yaitu menyembah (beribadah) allah.

Dari pengertian diatas jelaslah sudah arti dari manusia, dimana manusia adalah mahluk paling baik dalam hal bentuknya karena tidak ada mahluk dhahir lain di dunia ini yang bentuknya sebaik manusia. Manusia diciptakan dari air yang terpancar dari antara tulang punggung lelaki dan tulang dada perempuan, hal ini jelas karena adanya seorang anak tidak lepas dari hubungan biologis antara laki-laki yang menghasilkan sperma dan perempuan yang menghasilkan ovum. Pertemuan sperma dan ovum inilah yang menyebabkan lahirnya manusia baru.

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian yakni :

1.      keindahan dalam arti luas
2.      keindahan dalam arti estetis murni
3.      keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan 

Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:

1.      Keindahan dalam arti luas.

Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
-          keindahan seni
-          keindahan alam
-          keindahan moral
-          keindahan intelektual.

2.      Keindahan dalam arti estetik murni.

Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan segala sesuatu yang diserapnya.

3.      Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.

Keindahan dalam arti yang terbatas, me~punyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.

       Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif, tetapi penggolongan yang penting ialah:
-          Nilai ekstrinsik

Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

-          Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar